Keraben Sape

Alias: Kerapan Sape

Link Referensi: <p class="MsoNormal" style="text-indent: -18.0pt; line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo1; margin: 0cm 0cm .0001pt 36.0pt;"><!-- [if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Arial','sans-serif'; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt 'Times New Roman';">       </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Arial','sans-serif';">Fuad Hasan. Dampak social ekonomi pergeseran nilai budaya kerapan sapi jurnal<br /> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: -18.0pt; line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo1; margin: 0cm 0cm .0001pt 36.0pt;"><!-- [if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Arial','sans-serif'; mso-fareast-font-family: Arial;">-<span style="font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-stretch: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-family: 'Times New Roman';">       </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Arial','sans-serif';">Indah Karuniawati 2009. Tradisi kerapan sapi sebagai indeks, ikon dan symbol kebudayaan Madura<br /></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: -18.0pt; line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo1; margin: 0cm 0cm .0001pt 36.0pt;"><!-- [if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Arial','sans-serif'; mso-fareast-font-family: Arial;">-<span style="font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-stretch: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-family: 'Times New Roman';">       </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Arial','sans-serif';">R.ardhi Ekas. 2006 perjudian dalam kerapan sapi<br /></span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Arial','sans-serif'; mso-fareast-font-family: 'Times New Roman'; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA;">- Traci rowe. Kerapan sapi di Madura pengaruh motivasi pemilik sampi pada perubahan-perbuahan sosio  budaya dalam kerapan sapi </span></p>

Asal: Jawa Timur

Jenis: Gerak - Gerak - Permainan

Klasifikasi: Terbuka

Kondisi: Masih Bertahan

Upaya Pelestarian: Pertunjukan Seni, pameran, peragaan/demonstrasi

Kustodian: Paguyuban Karapan Sapi Madura


Keraben sape adalah kegemaran masyarakat Madura untuk memacu binatang seperti sapi / kerbau di arena memang sudah terkenal di masyarakat adu cepat sapi / kerbau yang dikendarai seorang joki disebut “tukang jongko” yang berdiri di atas keleles kerapan berasal dari kata “kerap” atau “kirap” yang artinya berangkat atau dilepas bersama-sama atau berdorong dorong. Dalam Bahasa arap kirabah diartikan “persahabatan” awal mula kerapan sapi di latar belakangi oleh tanah Madura yang kurang subur lahan pertanian maksut awal di adakan kerapan sapi adalah untuk memperoleh sapi-sapi yang kuat untuk membajak sawah. Kerapah sapi menjadi kegiatan rutin di setiap 1th khususnya setelah menjelang musim panen habis. Kerapan sapi berefolusi menjadi symbol kebudayaan rakyat yang identic dengan masyarakat Madura kerapan sapi. Sebuah prestise atau kebanggan yang akan mengangkat martabat dimasyarakat adapun perubahan nilai religious budaya kearapan sapi sebagi teologi tradisional berupa menjadi teologi pasar perubahan ini di karenakan sikap mental orang Madura, yang merupakan symbol nilai religious tradisional seperti ( kesopanan, rasa hormat, kesederhanaan

Bagikan artikel ini

Apakah konten ini membantu?